Meningkatkan Keahlian / Kemauan Bekerja Keras / Usaha Yang Halal Berkah / Berdo'a Agar Hidup Jadi Lebih Berharga / Bersama Menuju Sukses Dunia Dan Akhirat

CHAIYYA CHAIYYA ala Gorontalo

Nama     : Norman Kamaru (Anggota Brimob Polda Gorontalo)
TTL       : Gorontalo, 27 November 1985
Anak ke : 9 dari 9 bersaudara
Tempat tinggal : Jalan Pancawardana, Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo
Hobi : Nyayi lagu india sambil main gitar
Olah raga fav : basket dan sepak bola



Video yang diunggah ke YouTube pada 29 Maret 2011 tersebut menjadi buah bibir warga. Rekaman dengan judul ‘Polisi Gorontalo Menggila’ itu hingga kini sudah dilihat ratusan ribu orang.
Siapakah Briptu Norman Kamaru? Anggota Brimob Polda Gorontalo itu memang dikenal hobi menyanyi sejak kecil. Semua jenis musik ia sukai. Namun yang lebih banyak dinyanyikan adalah lagu-lagu India. Di lingkungan keluarganya di Jalan Pancawardana, Kelurahan Padebuolo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, ia dikenal gemar berdendang lagu India sembari memainkan gitar.

 Biodata Briptu Norman Kamaru
Norman Kamaru
”Kalau ada acara keluarga, ia yang paling lucu dan menghibur di antara saudara lainnya,” kata Kaima Kamaru, 34 tahun, kakak perempuan Norman Kamaru, Rabu (6/4).

Norman Kamaru adalah anak pasangan Idris Kamaru dan Halimah Martinus. Ia paling bungsu di antara sembilan saudara. Karena posisinya dalam keluarga itu, ia kerap kali dimanja sang ibu, Halimah Martinus, yang berdarah Ambon. ”Meskipun ia ‘kepala batu’, tapi tetap dimanja. Kalau kami memarahinya, pasti dibela ibu,” ungkap Kaima.

Namun sifat ”kepala batu” Norman Kamaru selalu dibalas dengan aksi-aksinya yang melucu menghibur kakak-kakaknya yang pernah ia sakiti.

Seperti diceritakan Kaima, pernah suatu kali seisi rumah dibuatnya kesal karena sifatnya yang keras kepala itu. Namun tiba-tiba ia datang sambil berdendang membawakan lagu india. Spontan keluarga yang awalnya akan memarahi Norman, malah balik tertawa melihat gayanya yang kocak. ”Pokoknya kami susah marahnya kalau melihat ia menyanyi india,” ujar Kaima.

Karena hobinya menyanyikan lagu India itu, Norman yang lulusan di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo itu sering dijuluki Shahrukh Khan – pemain film Bollywood - oleh teman-temannya. ”Ketika teman-teman SMA-nya datang ke rumah, sebutan Shahrukh Khan selalu disematkan pada Norman,” ungkapnya.
Jika melihat video di YouTube yang berdurasi 6 menit 30 detik itu, tentu orang menyangka bahwa Normanmemiliki bakat menari karena tubuhnya yang gemulai menari India. Namun ternyata, polisi kelahiran Gorontalo 27 November 1985 itu tidak punya pengetahuan dasar menari. ”Adik saya itu tidak tahu menari. Tapi jika menyanyikan lagu India, ia suka menggoyangkan tubuhnya,” ujar Kaima.
Selain menyanyi, Norman Kamaru juga gemar berolahraga. Olahraga yang paling ia sukai adalah basket dan sepak bola.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi Wilson Damanik, pun mengakui bahwa Norman Kamaru populer di markas kepolisian di daerah itu. Pasalnya, setiap ada acara di Polda Gorontalo, Norman selalu menyumbangkan lagu. ”Dia memang hobi menyanyi. Kalau ada acara di Polda, Norman selalu menyumbangkan lagu,” ungkap Wilson.
Norman Kamaru, kata Wilson, adalah seorang polisi muda kelahiran Gorontalo. Umurnya 26 tahun dan baru satu tahun lima bulan menjalani masa dinasnya. Norman Kamaru kini makin terkenal setelah menyanyikan lagu ”Chiyya-Chaiyaa” milik Shahrukh Khan.

Namun menurut atasannya, aksi kocak Norman itu melanggar etika kepolisian, karena menyanyi dan membuat video dengan menggunakan seragam polisi, apalagi di saat bertugas. ”Dari segi etika, video itu jelas melanggar. Sebab ia menggunakan seragam kepolisian. Itu jelas kurang etis,” tandas Wilson.

Sumber http://duniatehnikku.wordpress.com


Read More......

SEJARAH KABUPATEN BATU BARA



Gambar Istana Lima laras


Gambar diatas adalah istana lima laras, tepatnya terletak di Kecamatan Tg. Tiram, desa laras Kabupaten Batu Bara. Istana tersebut merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan melayu di daerah pesisir. Letak istana tersebut sangat strategis untuk dikunjungi karena Kabupaten Batu Bara telah membuka jalur pelayaran dari Port Klang Malaysia ke Batu Bara langsung melalui pelabuhan tanjung tiram di Kabupaten Batu Bara tidak lagi melalui pelabuhan Bagan Asahan di Tanjung Balai Asahan. perjalanan dari malaysia hanya menempuh jarak kurang lebih 3,5 jam perjalanan.

q
Perjalanan Sultan Aceh “Sultan Iskandar Muda” ke Johor dan Malaka pada tahun 1612 dapat dikatakan sebagai awal dari Sejarah Asahan. Dalam perjalanan tersebut, rombongan Sultan Iskandar Muda beristirahat di kawasan sebuah hulu
yang Sultan “ sungai, yang kemudian dinamakan ASAHAN. Perjalanan dilanjutkan kesebuahTanjung” yang merupakan pertemuan antara sungai Asahan dengan sungaiSilau, kemudian bertemu dengan Raja Simargolang. Di tempat itu juga, Sultan Iskandar Muda mendirikan sebuah pelataran sebagai “Balai” untuktempat menghadap, yang kemudian berkembang menjadi perkampungan. Perkembangan daerah ini cukup pesat sebagai pusat pertemuan perdagangandari Aceh dan Malaka, sekarang ini dikenal dengan “Tanjung Balai”. Dari hasilperkawinan Sultan Iskandar Muda dengan salah seorang puteri Raja Simargolang lahirlah seorang putera yang bernama Abdul Jalil menjadi cikal bakal dari kesultanan Asahan. Abdul Jalil dinobatkan menjadiAsahan I. Pemerintahan kesultanan Asahan dimulai tahun 1630 yaitusejak dilantiknya Sultan Asahan yang I s.d. XI. Selain itu di daerah Asahan, pemerintahan juga dilaksanakan oleh datuk-datuk di Wilayah Batu Bara danada kemungkinan kerajaan-kerajaan kecil lainnya. Tanggal 22 September 1865, kesultanan Asahan berhasil dikuasai Belanda. Sejak itu, kekuasaan pemerintahan dipegang oleh Belanda. Kekuasaan pemerintahan Belanda diAsahan/Tanjung Balai dipimpin olehseorang Kontroler, yang diperkuat denganGouverments Besluit tanggal 30 September 1867, Nomor 2 tentang pembentukanAfdeling Asahan yang berkedudukan di Tanjung Balai dan pembagian wilayah pemerintahan dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:
1. Onder Afdeling Batu Bara
2. Onder Afdeling Asahan
3. Onder Afdeling Labuhan Batu.

Kerajaan Sultan Asahan dan pemerintahan Datuk-Datuk di wilayah Batu Baratetap diakui oleh Belanda, namun tidak berkuasa penuh sebagaimanasebelumnya. Wilayah pemerintahan Kesultanan dibagi atas Distrik dan Onder Distrik yaitu:
1. Distrik Tanjung Balai dan Onder Distrik Sungai Kepayang.
2. Distrik Kisaran.
3. Distrik Bandar Pulau dan Onder Distrik Bandar Pasir Mandoge.

Sedangkan wilayah pemerintahan Datuk-datuk di Batu Bara dibagi menjadi wilayah Self Bestuur yaitu:
1. Self Bestuur Indrapura
2. Self Bestuur Lima Puluh
3. Self Bestuur Pesisir
4. Self Bestuur Suku Dua ( Bogak dan Lima Laras ).

Pemerintahan Belanda berhasil ditundukkan Jepang (tanggal 13 Maret 1942), sejak saat itu Pemerintahan Fasisme Jepang disusun menggantikan Pemerintahan Belanda. Pemerintahan Fasisme Jepang dipimpin oleh Letnan T. Jamada dengan struktur pemerintahan Belanda yaitu Asahan Bunsyu dan bawahannya Fuku Bunsyu Batu bara. Selain itu, wilayah yang lebih kecil di bagi menjadi Distrik yaitu Distrik Tanjung Balai, Kisaran, Bandar Pulau, Pulau Rakyat dan Sei Kepayang. Pemerintahan Fasisme Jepang berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 dan 17 Agustus 1945 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia diproklamirkan. Sesuai dengan perkembanganKetatanegaraan Republik Indonesia, maka berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1945, Komite Nasional Indonesia Wilayah Asahan di bentuk pada bulan September 1945. Pada saat itu pemerintahan yang di pegang oleh Jepang sudah tidak ada lagi,
tapi pemerintahan Kesultanan dan pemerintahan Fuku Bunsyu di Batu Bara masih tetap ada. Tanggal 15 Maret 1946, berlaku struktur pemerintahan Republik Indonesia di Asahan dan wilayah Asahan di pimpin oleh Abdullah Eteng sebagai kepala wilayah dan Sori Harahap sebagai wakil kepala wilayah, sedangkan wilayah Asahan dibagi atas 5 (lima) Kewedanan,
yaitu:
1. Kewedanan Tanjung Balai
2. Kewedanan Kisaran
3. Kewedanan Batubara Utara
4. Kewedanan Batubara Selatan
5. Kewedanan Bandar Pulau.

Pada pertengahan tahun 2007 berdasarkan Undang-undang RI Nomor 5 tahun 2007 tanggal 15 Juni 2007 tentang pembentukan Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Asahan dimekarkan menjadi dua Kabupaten yaitu Asahan dan Batu Bara. Wilayah Asahan terdiri atas 13 kecamatan sedangkan Batu Bara 7 kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Sei Balai
2. Kecamatan Tanjung Tiram
3. Kecamatan Talawi
4. Kecamatan Lima Puluh
5. Kecamatan Air Putih
6. Kecamatan Sei Suka
7. Kecamatan Medang Deras

Berdasarkan Peraturan Bupati Batu Bara Nomor 3 Tahun 2007 ditetapkan bahwa hari jadi Kabupaten Batu Bara adalah pada tanggal 8 Desember 2006 sesuai dengan Persetujuan Bersama DPR RI dengan Presiden RI yang memutuskan undang-undang tentang pembentukan Kabupaten Batu Bara.

Read More......
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com